Makalah Ukuran Gejala Pusat Data Belum Dikelompokan

UKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKAN




TUGAS KELOMPOK UTS
Diajukan untuk memasuki salah satu tugas mata kuliah
STATISTIK DESKRIPTIF


Jurusan Manjamen Informatika
Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Cabang BSI Salemba 22
2017




DAFTAR ISI

Halaman Judul......................................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1
1.2  Tujuan...................................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI
          2.1 Teknik Pembuatan Tabel Distribusi Frekuensi....................................... 2
          2.2 Ukuran Gejala Pusat Data Yang Belum Dikelompokan.......................... 2
          2.3 Menentukan Ukuran Statistik Deskriptif Menggunakan Ms.excel.......... 2
BAB III PEMBAHASAN
          3.1 Contoh Kasus Distribusi Frekuensi......................................................... 3
          3.2 Pembahasan Kasus................................................................................... 3
          3.3 Pembahasan Ukuran Gejala Pusat Data Yang Belum Dikelompokan.... 3
BAB IV PENUTUP
          4.1 Kesimpulan.............................................................................................. 4
          4.2 Saran........................................................................................................ 4
Daftar Pustaka.......................................................................................................... 5





KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ukuran Gejala Pusat Data Belum Dikelompokkan” ini. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah  Statistik Deslriptif
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin.


                                                                                                                                        
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah

 Pada hakekatnya Statistik Deskriptif adalah suatu kerangka teori-teori dan metode-metode yang telah dikembangkan untuk melakukan pengumpulan, analisis, dan penulisan data sampel guna memperoleh kesimpulan-kesimpulan yang bermanfaat. Adapun Statistik Deskriptif adalah ilmu tentang cara-cara mengumpulkan, menggolongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berhubungan dengan pengumpulan data yang penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti-bukti yang berupa angka-angka.
Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data yang dapat digambarkan/dideskripsikan baik secara numerik (misal menghitung rata – rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami.

1.2  Tujuan Masalah
Untuk mengatur data mentah (belum dikelompokkan) ke dalam bentuk yang rapi tanpa mengurangi inti informasi yang ada.
Untuk mengetahui cara perhitungan Ukuran Gejala Pusat Data yang belum di kelompokkan.
Menyajikan data secara ringkas dan jelas, sehingga lebih mudah dimengerti oleh para pengguna.


BAB II
LANDASAN TEORI
2.1  Teknik pembuatan Tabel Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi dibuat dengan alasan berikut:
·         kumpulan data yang besar dapat diringkas
·         kita dapat memperoleh beberapa gambaran mengenai karakteristik data, dan
·         merupakan dasar dalam pembuatan grafik penting (seperti histogram).
Banyak software (teknologi komputasi ) yang bisa digunakan untuk membuat tabel distribusi frekuensi secara otomatis. Meskipun demikian, di sini tetap akan diuraikan mengenai prosedur dasar dalam membuat tabel distribusi frekuensi.
Langkah-langkah dalam menyusun tabel distribusi frekuensi:
1.      Urutkan data, biasanya diurutkan dari nilai yang paling kecil
·         Tujuannya agar range data diketahui dan mempermudah penghitungan frekuensi tiap kelas!
2.      Tentukan range (rentang atau jangkauan)
·         Range = nilai maksimum – nilai minimum
3.      Tentukan banyak kelas yang diinginkan. Jangan terlalu banyak/sedikit, berkisar antara 5 dan 20, tergantung dari banyak dan sebaran datanya.
·         Aturan Sturges:
·         Banyak kelas = 1 + 3.3 log n, dimana n = banyaknya data
4.      Tentukan panjang/lebar kelas interval (p)
·         Panjang kelas (p) = [rentang]/[banyak kelas

5.      Tentukan nilai ujung bawah kelas interval pertama
Pada saat menyusun TDF, pastikan bahwa kelas tidak tumpang tindih sehingga setiap nilai-nilai pengamatan harus masuk tepat ke dalam satu kelas. Pastikan juga bahwa tidak akan ada data pengamatan yang tertinggal (tidak dapat dimasukkan ke dalam kelas tertentu). Cobalah untuk menggunakan lebar yang sama untuk semua kelas, meskipun kadang-kadang tidak mungkin untuk menghindari interval terbuka, seperti ” ≥ 91 ” (91 atau lebih). Mungkin juga ada kelas tertentu dengan frekuensi nol.

2.2  Ukuran Gejala Pusat Data Belum Dikelompokkan
Ukuran pemusatan data yang termasuk ke dalam analisis statistika deskriptif adalah rata-rata hitung (mean), median, modus, dan fraktil (kuartil, desil, persentil).
Berikut ini adalah macam-macam ukuran gejala pusat data yang sudah di kelompokkan, yaitu:
1.      Rata-Rata Hitung (mean)
Istilah mean dikenal dengan sebutan angak rata-rata. Nilai rata-rata hitung (mean) adalah total dari semua data yang diperoleh dari jumlah seluruh nilai data dibagi dengan jumlah frekuensi yang ada.
            Untuk mencari rata-rata hitung berupa data kelompok, maka terlebih dahulu  harus ditentukan titik tengah dari masing-masing kelas.    
            Rumus rata-rata hitung:
2.      Median
Median merupakan sebuah nilai data yang berada di tengah-tengah dari rangkaian data yang telah tersusun secara teratur. Hasil median sama dengan hasil dari kuartil kedua.
Rumus median : ke (N + 1)/2.
Jika N ganjil : N = 2k + 1 maka Med = X k+1
Jika N genap : N = 2k maka
Med = ½ (X k + X k+1 )

3.      Modus
Modus merupakan nilai data yang memiliki frekuensi terbesar atau nilai data yang paling sering muncul.
Modus ( Sering Muncul / Data frekuensi paling tinggi)

4.      Kuartil
Pada prinsipnya, pengertian kuartil sama dengan median. Perbedaanya hanya terletak pada banyaknya pembagian kelompok data. Median membagi kelompok data atas 2 bagian, sedangkan kuartil membagi kelompok data atas 4 bagian yang sama besar, sehingga akan terdapat 3 kuartil yaitu kuartil ke-1, kuartil ke-2 dan kuartil ke-3, dimana kuartil ke-2 sama dengan median.
Rumus Kuartil:
5.      Desil
Desil adalah suatu rangkaian data yang membagi suatu distribusi menjadi 10 bagian yang sama besar.
Rumus Desil:
6.      Persentil
            Persentil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 100 bagian yang sama besar.
Rumus Persentil:
7.      Jangkauan (range)
Jangkauan atau range adalah selisih antara data pengamatan terbesar dengan data pengamatan terkecil yang terdapat pada kumpulan suatu data tersebut.
Rumus jangkauan (range): R=Xmax-Xmin

2.3  Menentukan Ukuran Statistik Deskriptif Menggunakan Excel
Microsoft Excel menyediakan fasilitas untuk mengolah data statistik yaitu dengan memanfaatkan fungsi-fungsi statistik yang ada, dan perintah analisis yang merupakan perintah tambahan (add-ins) sehingga tidak ditampilkan pada menu utama Microsoft Excel.
Sebelum dapat menggunakan perintah data analisis, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan referensi tools yang disediakan oleh Microsoft Excel , di mana langkah-langkahnya sebagai berikut :
1.      Aktifkan program Microsoft Excel hingga terdapat worksheet kosong.
2.      Klik Office Button Microsoft Excel yang berada di ujung kiri atas jendela utama.
3.      Klik Menu Excel Options.
4.      Sebuah kotak dialog Excel Options ditampilkan, dan klik menu add-ins yang ada di jendela sebelah kiri, dan klik Analysis ToolPack pada daftar aplikasi add-ins.
5.      Klik tombol Go, dan sebuah kotak dialog add-ins ditampilkan.
6.      Berikan tanda check (lihat gambar) pada kotak check analysis tool pack.
7.      klik tombol OK dan tunggu beberapa saat sampai proses instalasi berakhir.
8.      Kini dalam Ribbon “Data“, akan muncul menu baru “Data Analysis“, yang bila ditekan akan memunculkan kotak dialog pilihan untuk melakukan kalkulasi statistika.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam melakukan  analysis data statistik adalah sebagai berikut :
1.      Dari menu utama Microsoft Excel klik menu Data dan pilih menu Data Analysis.
2.      Pilih menu Descriptive Statistics lalu klik OK.
3.      Klik button pada Input Range dan masukkan data batas atas kelas kedalam kolom Input Range dengan cara mem-blok data tersebut.
4.      Klik button Output Range dan tempatkan pointer pada tempat yang kosong.
5.      Pilih Summary Statitstics dan klik OK
BAB III
PEMBAHASAN
3.1  Pembahasan Kasus Distribusi Frekuensi
1.      Berikut ini adalah data nilai dari 80 mahasiswa kelas 12.3G.07:
35
38
43
48
49
51
56
59
60
60
61
63
63
63
65
66
67
67
68
70
70
70
70
71
71
71
72
72
72
73
73
74
74
74
74
75
75
76
76
77
78
79
79
80
80
80
80
81
81
81
82
82
83
83
83
84
85
86
86
87
88
88
88
88
89
90
90
90
91
91
91
92
92
93
93
93
95
97
98
99
*Tabel Sudah Diurutkan
Dari data diatas, buatlah:
·         Mengurutkan Data                             
·         Menentukan Range                            
·         Menentukan Banyaknya Kelas                                  
·         Menentukan Panjang Interval Kelas                          
·         Menetukan Batas-batas Kelas                        
3.2  Pembahasan Kasus
·         Menentukan Range    
R=Xmax-Xmin          
R= 99 – 35 = 64                     
·         Menentukan Banyaknya Kelas          
K= 1 + 3.3 x log(n)
K= 1 + 3.3 x log(80)
K= 7.28 = 7                
·         Menentukan Panjang Interval Kelas  
I = R/K
I = 64/7
I= 9.14 = 10   

·         Menetukan Batas-batas Kelas            
Batas bawahnya adalah 31     
·         Menentukan Titik Tengah
½ * (bak + bbk)
Titik tengah kelas pertama = ½(31+40)=35,5
Titik tengah kedua              =1/2(41+50)= 45,5
Contoh = data
Ket: batas bawah kelas (bbk)
        Batas atas kelas (bak)

Kelas
Nilai Ujian
Batas Kelas
Frekuensi
1
31-40
30,5-40,5
2
2
41-50
40,5-50,5
3
3
51-60
50,5-60,5
5
4
61-70
60,5-70,5
13
5
71-80
70,5-80,5
24
6
81-90
80,5-90,5
21
7
91-100
90,5-100,5
12
Jumlah
80
*Tabel berikut merupakan tabel yang sudah dilengkapi

3.3   Pembahasan  Ukuran Gejala Pusat Data Belum Dikelompokkan
2.      Berikut ini adalah data nilai dari 80 mahasiswa kelas 12.3G.07:
35
38
43
48
49
51
56
59
60
60
61
63
63
63
65
66
67
67
68
70
70
70
70
71
71
71
72
72
72
73
73
74
74
74
74
75
75
76
76
77
78
79
79
80
80
80
80
81
81
81
82
82
83
83
83
84
85
86
86
87
88
88
88
88
89
90
90
90
91
91
91
92
92
93
93
93
95
97
98
99

Dari data diatas buatlah :
1.      Rata-rata hitung                6.  Desil ke-2              
2.      Median                              7.  Desil ke-8
3.      Modus                               8.  Persentil ke-10
4.      Kuartil ke-1                       9.  Persentil ke-60
5.      Kuartil ke-2                       10.  Range (Jangkauan)

3.4  Pembahasan Kasus
1.      Rata-rata Hitung
Rumus :
x=1/80(6088)
x=76,1
Ms.excel : =AVERAGE(B33:K40)
2.      Rata-Rata Ukur/Geometri
Rumus:
            =log(35)+log(38)+log.../80
=74,653
Ms.excel : GEO

9.      Rata-Rata Harmonis
      Rata-rata Harmonis dari seperangkat data X1, X2, …, XN adalah kebalikan
rata-rata hitung dari kebalikan nilai-nilai data.
RH = N/(1 / Xi )= =72,927

10.  Median
Median adalah suatu ukuran pemusatan yang
menempati posisi tengah jika data diurutkan menurut
besarnya.
Posisi tengah dari seperangkat data sebanyak N yang
telah terurut terletak pada posisi  yang ke (N+1)/2
n= 80 data
k= (x80/2+x(80/2)+1)/2= (x77+x78)/2 
  =(77+78)/2= 77,5


E. modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dari
serangkaian data atau yang mempunyai  frekuensi paling tinggi
modus = 70

F. Kuartil
Kuartil adalah Fraktil yang membagi seperangkat data menjadi empat
bagian yang sama.
Data: 80 N
35
38
43
48
49
51
56
59
60
60
61
63
63
63
65
66
67
67
68
70
70
70
70
71
71
71
72
72
72
73
73
74
74
74
74
75
75
76
76
77
78
79
79
80
80
80
80
81
81
81
82
82
83
83
83
84
85
86
86
87
88
88
88
88
89
90
90
90
91
91
91
92
92
93
93
93
95
97
98
99

#  Q1 = X(n+2)/4                                                         
=X(80+2)/4 =X4
        X4 = 20,5
        Q1 = 70 
# Q2 = ½(xn/2+xn/2+1)
=1/2(X80/2+X80/2+1)
=1/2(X40+X42)
            =1/2(77+78)
            =77,5
#  Q3 = x(3.n+2)/4
            =x(3.80+2)/4
            =x(240+2)/4
            =x60,5
            =87,25
G. Desil
Desil adalah Fraktil yang membagi seperangkat data menjadi sepuluh
bagian yang sama.
Di = i(n+1)/10
D5 = 5(80+1)/10 = 41
            =xi+0 ( xi+1-xi )
            =x41+0 ( x42-x41)
            =78
H. Persentil
Persentil adalah Fraktil yang membagi seperangkat data menjadi seratus
bagian yang sama
Pi = i(n+1)/100
P20= 20(80+1)/100 = 17
            = xi+0(xi+1-xi)
            =x17+0(x18-x17)
            =67

  BAB IV
PENUTUP
4.1  Kesimpulan
Dari pengertian dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Distribusi Frekuensi mencakup penyajian data, pengelompokan data kedalam suatu daftar atau tabel, kelas interval serta diagram dari hasil penelitian.Sedangkan Ukuran Gejala Pusat Data yang Belum Dikelompokkan mencakup  penyajian  rata – rata, median, modus, kuartil, desil dan persentil.
Dalam kehidupan sehari–hari penggunaan aplikasi Microsoft Excel atau SPSS dapat memberikan manfaat yang besar dalam perusahaan ataupun dalam dunia pendidikan dan bila dibandingkan hasil dari pengolahan data secara manual dengan hasil pengolahan data secara otomatis yaitu dengan aplikasi microsoft excel atau SPSS, akan memperoleh hasil yang berbeda dari keduanya.
Pertama dalam keakuratan pengolahan data secara otomatis lebih mendekati kebenaran melalui program daripada pengolahan data secara manual. Lalu dalam hal efisiensi waktu pengolahan dengan aplikasi Microsoft excel atau SPSS waktu yang digunakan dapat menjadi lebih efisien ketika melakukan pengolahan data.

4.2  Saran
Pada perhitungan dengan menggunakan cara manual tentunya juga diperlukan ketelitian dan kecermatan agar tidak terjadi kesalahan, untuk memperkecil kesalahan kita bisa menggunakan Microsoft Excel atau SPSS sebagai cara untuk membandingkan hasil keakuratan antara analisis manual dengan analisis aplikasi Microsoft Excel atau SPSS.

DAFTAR PUSTAKA


© Mahasiswa kelas 12.1G.07
© Modul statistika deskriptif semester III . 2017. Jakarta`




BAGIKAN KE ORANG TERDEKAT ANDA
ONE SHARE ONE CARE

Sekilas tentang penulis : Ahmad Faqih

Belajar Pintar | Sebuah situs blog pribadi yang berisi berbagai macam artikel terbaru berupa kumpulan Tutorial maupun Tips trik Kesehatan, Agama, Bisnis, Komputer, Android. Belajar Pintar juga menyajikan Software-software terbaik free (legal).